Minggu, 16 April 2017

Bagi saya, belajar mengenal ikan adalah belajar mengenal manfaatnya terlebih dahulu. Kenapa demikian? Karena jujur sejak kecil saya tidak terlalu suka makan ikan. Tetapi semakin saya besar dan tahu manfaat ikan sangat baik untuk kesehatan, saya mulai mengonsumsinya. Hingga kini ikan menjadi salah satu lauk pauk kegemaran saya.
Ya, ikan merupakan sumber protein hewani yang baik bagi tubuh. Selain itu ikan juga kaya akan kandungan lemak tak jenuh, yang tidak akan membuat kolesterol menumpuk di tubuh kita. Meskipun kandungan lemak tak jenuh ikan laut lebih tinggi, namun ikan air tawar juga memiliki kelebihan unggul yang membuat orang lebih memilihnya. Yaitu bebas dari zat kimia merkuri, yang biasa terkandung pada ikan laut akibat pencemaran air laut. Sehingga ikan air tawar lebih aman dikonsumsi bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita.
Ikan air tawar ini ada banyak jenisnya, sehingga kita memiliki banyak pilihan ikan  yang dapat diolah dan disajikan untuk keluarga tercinta. Apa saja jenis ikan tawar yang jadi favorit untuk dikonsumsi ya?
1. Ikan Mujair

Siapa sangka jika ikan mujair awalnya berasal dari perairan Afrika dan di Indonesia sendiri pertama kali ditemukan oleh Pak Mujair pada tahun 1939 di muara Sungai Serang, pantai selatan Blitar, Jawa Timur. Karenanya ikan yang dikenal  Mozambique tilapia dalam bahasa Inggris, akhirnya diberi nama Mujair untuk mengenang penemunya.
Bentuk ikan ini pipih dan umumnya berwarna hitam keabu-abuan. Ikan mujair memiliki panjang maksimum 40 cm dengan daging yang gurih dan duri tidak terlalu banyak.
Cara mengolah ikan mujair cukup mudah bisa hanya digoreng kering dimakan bersama sambal terasi, atau dipesmol bumbu kuning yang akan menambah selera makan anda.
2. Ikan Lele
Lele disukai banyak orang karena selain rasanya yang gurih, harganya juga relatif murah dibanding ikan air tawar lainnya.
Bertubuh licin dan panjang yang semakin mengecil ke arah ekor, lele memiliki ciri khas tersendiri yakni kumis yang panjang.
Selain digoreng dan disajikan bersama sambel menjadi pecel lele, ikan ini juga dapat dimasak menjadi mangut lele atau dibakar dengan bumbu kecap.
3. Ikan Gurame
Berbeda dengan lele, harga ikan gurame cenderung lebih mahal dan ikan air tawar jenis ini biasanya banyak disajikan di restoran. Namun harga yang dipatok sesuai dengan ukurannya yang besar dan dapat dinikmati beramai-ramai hingga 4-6 orang.
Dengan bentuk pipih dan lebar serta warna cokelat muda, ikan gurame memiliki daging sangat padat. Durinya berukuran besar dan hanya terdapat di tengah atau pinggir badannya, sehingga tidak sulit untuk memilah dan membuang ketika kita menyantapnya.
Salah satu resep paling populer untuk ikan ini adalah gurame asam manis, yang lengkap dengan potongan nanas dan saus tomatnya yang berlimpah. Nikmatnya tiada dua, apalagi dinikmati bersama-sama keluarga ataupun kerabat.
4. Ikan Mas
Ikan mas dikenal juga dengan ikan karper mulai dipelihara sekitar tahun 1920-an di Indonesia. Ikan mas yang dipelihara pertama kalinya di Indonesia dibawa dari Tiongkok, Taiwan, Jepang, dan Eropa.
Ikan mas ini ada yang dikategorikan sebagai ikan hias dan ada pula yang dikonsumsi. Bentuknya tegak pipih, bersisik normal, dan sirip memanjang. Tapi hati-hati ketika mengkonsumsi ikan ini. Meskipun rasanya sangat gurih dan lezat, namun membutuhkan ketelitian yang tinggi untuk memisahkan duri-durinya yang sangat halus, yang berjumlah banyak di bagian tubuhnya.
Gulai kepala ikan mas dapat menjadi referensi olahan yang sangat nikmat atau pepes ikan mas yang juga jadi olahan favorit untuk ikan ini
5. Ikan Patin
Patin merupakan sekelompok ikan berkumis dan masih satu keluarga dengan ikan lele. Tekstur luar badannya juga hampir mirip yakni basah dan berlendir.
Lemak tak jenuh yang terdapat pada patin mencapai 50% dari total keseluruhan nilai gizi yang terkandung di dalam ikan patin, jadi sangat cocok dikonsumsi oleh anak-anak dan orang tua. Selain itu, ikan patin juga menjadi ikan air tawar unggulan bagi ibu hamil karena mengandung DHA dan Omega 3 yang tinggi.
Ikan patin biasanya diolah menjadi sup ikan yang lezat dan sangat bermanfaat bagi anak-anak balita atau jika anda ingin sensasi yang lebih, dapat mengolahnya menjadi gulai ikan patin.
6. Ikan Bawal
Ikan Bawal memiliki warna campuran antara hitam dan oranye, yang membuat ikan berbentuk pipih dan lebar ini nampak berbeda dari ikan lainnya.
Harganya juga cukup terjangkau. Namun hati-hati bila mengonsumsinya, sebab ia memiliki banyak duri halus di tubuhnya.
Ikan bawal dapat dinikmati dengan dibakar bumbu kecap atau tumis bumbu tauco dengan irisan banyak cabai yang akan menambah sensasi pedas pada sajian ini.
7. Ikan Nila
Ikan nila hampir mirip dengan ikan mujair, memiliki tubuh berukuran sedang dengan panjang maksimal 30 cm, dan berwarna hitam keabuan. Ikan ini paling mudah dibudidayakan sebab pertumbuhannya sangat cepat.
Fakta unik dari ikan nila setelah kawin adalah ia (induk betina) memiliki kebiasaan mengulum telur-telur yang telah dibuahi di dalam rongga mulutnya. Perilaku ini disebut mouth breeder (pengeram telur dalam mulut).
Ingin menikmati olahan ikan nila yang berbeda? Coba ditumis tauco saja, dengan ditambahkan irisan cabai yang banyak, dijamin pedas asam manis ikan nila akan memberikan sensasi berbeda di lidah Anda.
8. Ikan Belut
Kecil-kecil cabai rawit, sebutan ini cocok bagi ikan belut yang bentuknya kecil-kecil tapi sangat licin dan lincah dengan sirip ekor memanjang dan tidak memiliki tulang rusuk.
Ikan kecil ini juga bisa berubah kelamin, misalnya dimasa usia muda berjenis kelamin betina, dimasa berikutnya yaitu jika sudah usia tua akan berubah menjadi berjenis kelamin jantan. Wah lucu, ya!
Ingin menyantap belut yang kaya akan gizi? Goreng kering saja menggunakan tepung krispi, dijamin renyah dan gurih ditambah sepiring nasi hangat.
9. Ikan Gabus
Ikan gabus biasa hidup di sungai, rawa dan danau dengan bentuk tubuh yang lumayan besar dan memiliki kepala hampir mirip seperti ular, serta warna tubuh hitam keabuan dipenuhi dengan bercak putih.
Berbeda dengan ikan lainnya, ikan gabus mampu bernafas langsung di udara, makanya jangan heran jika menemukan ia di daratan dan masih bertahan hidup.
Ikan gabus biasanya akan diawetkan dengan cara diasinkan dan dikeringkan. Ikan asin  gabus ini sangat nikmat karena berdaging tebal, oleh sebab itu harganya pun cukup mahal.
10. Ikan Sidat
Dilihat dari bentuknya, sepintas ikan ini hampir mirip dengan belut namun memiliki perbedaan pada bentuk ekor dan kepala yang cenderung pipih dan melebar, dibandingkan ikan belut yang meruncing.
Ikan sidat kini menjadi komoditi ekspor dengan nilai jual yang tinggi karena kebutuhan pasar semakin meningkat. Salah satunya permintaan dari negara Jepang.
Salah satu olahan ikan sidat ala Jepang adalah unagi nigir, dimana sidat dipanggang dan dihidangkan dengan nasi yang dibungkus dengan nori atau rumput laut. Jangan lupa saus kabayaki dan taburan wijennya, ya!

Sebagai negara dengan 18.306 pulau, Indonesia sebenarnya diberkahi dengan berlimpah makanan dari air. Termasuk di antaranya ikan air laut. Food and Agricultural Organization (FAO) mencatat Indonesia merupakan negara produsen kedua terbesar ikan laut. Di tahun 2014, produksi perikanan tangkap dari laut mencapai 6 juta ton.
Sayangnya, konsumsi ikan masyarakat Indonesia, bahkan mungkin untuk saya dan kamu masih rendah. Padahal, di banyak negara ikan air laut begitu digandrungi. Kualitas rasa dan kandungan gizi ikan laut dipercaya memiliki dampak baik bagi kesehatan dan lama usia seseorang.
Melimpahnya ikan laut di Indonesia juga berarti variasi jenis ikan laut dan olahan masakannya juga sangat beragam. Seperti Jepang yang dikenal dengan sushi-sashimi Salmon, beberapa daerah di Indonesia juga memiliki ikan laut unggulan. Contohnya Cakalang di daerah Sulawesi Utara dan Teri di Sumatera Utara.
1. Ikan Tongkol
(Image: Segifresh2u)
Berasal dari keluarga yang sama, ikan tongkol sekilas mirip dengan cakalang dan tuna. Dengan warna agak gelap dan langsing, panjang ikan tongkol rata-rata sekitar 60 cm. Bagian punggung tongkol berwarna biru gelap metalik dengan pola garis-garis. Tongkol lebih banyak dikonsumsi masyarakat Jawa dan Sumatera.
Selain digoreng, ikan tongkol mudah ditemui dengan olahan gulai, cabe hijau, rica hingga pindang asem.
2. Ikan Cakalang
ikan-cakalang
Cakalang memiliki warna lebih terang dibanding tongkol, sehingga sering disebut “tongkol putih”. Perbedaan utamanya terletak pada bentukan badannya yang lebih gemuk dibanding tongkol. Warnanya biru keunguan hingga gelap. Cakalang merupakan santapan favorit Sulawesi dan Maluku. Cakalang rica-rica suwir sering ditemukan di wilayah ini, mulai dari bubur manado sampai dengan nasi kuning Ambon.
3. Ikan Tuna
ikan-tuna
Indonesia merupakan salah satu penghasil ikan tuna  terbesar di dunia. Tuna dikenal memiliki nilai komersial tinggi karena berukuran besar. Tuna dewasa beratnya mulai 35 hingga 350 kilogram. Daging tuna biasanya berwarna merah muda ke merah.
Tuna segar selain untuk sushi dan sashimi, juga sering diolah dengan bumbu balado, kuah kuning, saus teriyaki, saus tiram, sup, hingga tongseng. Tuna juga termasuk paling mudah dicari olahannya seperti baso, abon, ikan kering, atau dikalengkan dengan mayonnaise.
4. Ikan Teri
ikan-teri
Walau biasanya berukuran kecil, ikan teri memiliki banyak manfaat. Ikan teri disebut-sebut bagus untuk kesehatan jantung, tulang dan mengatur gula darah karena tinggi kandungan kalsium, asam lemak omega 3 dan rendah kandungan lemak jenuh serta karbohidratnya. Teri bisa ditemui dalam kondisi kering, basah maupun diasinkan. Baca selengkapnya disini mengenai alasan kamu harus banyak mengonsumsi ikan teri basah. Tetapi kandungan kalsium dan fosfornya lebih banyak terdapat pada ikan teri kering tawar.
Ikan teri sangat terkenal dengan olahan sambal atau kacang. Ikan teri juga sering ditemukan dalam pepes, botok atau sayur daun singkong.
5. Ikan Kakap
ikan-kakap
Terdapat dua jenis ikan kakap, kakap merah (Red Snapper) dan kakap putih (White Seabass). Sekalipun sama-sama bernama kakap, kedua ikan ini berasal dari suku ikan yang berbeda.
Kakap merah disebut-sebut sebagai favorit dari chef profesional karena mudah dipadupadankan dengan aneka bumbu dan dagingnya yang tebal serta duri yang mengumpul di tengah. Cita rasanya juga lebih kuat dibanding kakap putih. Selain dikenal dengan olahan gulai kepala kakap, kakap juga sering disajikan untuk sup atau ikan bakar.
6. Ikan Kembung
ikan-kembung
Berasal dari keluarga yang sama dengan ikan tongkol, tuna, dan cakalangikan kembung ini berukuran lebih kecil dibandingkan yang lainnya. Namun secara harga, ikan kembung ini jauh lebih murah.
Selain digoreng, ikan kembung sering diolah tim sambal matah, pepes dan pesmol.
7. Ikan Makarel
ikan-mackerel
Ikan yang sering ditemui di supermarket dalam bentuk kalengan ini juga berasal dari keluarga yang sama dengan kembung. Ikan yang lebih banyak tinggal di laut dalam ini, dikenal dengan kandungan asam lemak omega 3 dan omega 6 yang tinggi. Ikan makarel memiliki tubuh langsing dengan bentuk menyerupai silinder. Selain itu, tubuhnya berwarna keperakan seperti tuna walau dengan ukuran jauh lebih kecil. Sebagian literatur menyebut, di beberapa negara makarel tidak spesifik pada satu jenis ikan tetapi bisa juga mencakup tenggiri dan kembung.
Selain diolah dengan bumbu saos tomat, cabe dan bawang seperti sarden, makarel bisa diolah menjadi rica-rica, sambal balado, atau pepes.
8. Ikan Baronang
ikan-baronang
Ikan ini merupakan ikan laut dangkal pemakan tumbuh-tumbuhan. Dikenal sebagai ikan Samadar di Maluku dan Biawas di Jawa Tengah, panjang baronang dewasa mencapai 20-45 cm. Bentuk tubuhnya melebar dan memipih dengan sisik-sisik kecil sesuai jenisnya. Beberapa jenis baronang di antaranya baronang tompel, angin, susu, batik, kea-kea dan lada.
Yang perlu menjadi perhatian yaitu punggung ikan baronang dilengkapi duri tajam beracun yang tertanam di bawah kulit. Racun dari duri ini tidak mematikan tetapi bisa menimbulkan keracunan cukup parah. Sekalipun berduri, daging ikan baronang cukup aman dikonsumsi.
Daging Baronang yang dibakar bahkan disebut para pemancing lebih sedap dibanding kakap merah. Selain dibakar, ikan baronang bisa dimasak dengan bumbu pepes, rica, saus asam manis, bumbu kuning, atau diolah menjadi nugget atau schotel.
9. Ikan Tenggiri
ikan-tenggiri
Lagi-lagi dari keluarga yang sama dengan tuna dan kembung, olahan ikan tenggiri ini mungkin yang paling terkenal di Indonesia bahkan sudah menjadi komoditas ekspor. Tenggiri dewasa umumnya berukuran memanjang walau kurang dari 1 meter. Ada pula juga tenggiri Melayu yang panjangnya bisa lebih dari 2 meter.
Ada banyak sekali makanan khas Indonesia yang menggunakan ikan tenggiri sebagai bahan dasarnya. Seperti pempek, tekwan, tahu bakso ikan, kerupuk, kemplang, siomay, dan otak-otak. Tenggiri juga sedap dimasak dengan bumbu lempah khas Bangka Belitung (baca selengkapnya disini mengenai lezatnya cita rasa lempah khas Babel), gulai, tauco, pindang atau saos tomat. ResepKoki akan share beberapa resep pempek dan siomay yang paling populer berikut.
10. Ikan Belanak
ikan-belanak
Ikan ini merupakan ikan yang hidup di laut tropis dan sub-tropis. Dengan bentuk memanjang dan pipih, fisik ikan belanak sekilas mirip dengan bandeng. Ikan ini juga dikenal sebagai salah satu ikan laut yang ekonomis dengan harga yang sangat terjangkau. Tekstur daging ikan belanak ini sedikit keras jika digoreng.
Ikan belanak goreng sedap dimakan dengan sambal dabu-dabu. Ikan ini juga dikenal dengan olahan tim, pepes kemangi, bumbu acar dan bumbu bali.
Sungguh melimpah kan hasil laut Indonesia, terutama jenis ikan lautnya. Ayo mulai sekarang, lebih banyak konsumsi ikan laut ya, sesuai dengan anjuran Ibu Menteri Susi. Selain jumlahnya yang melimpah, kandungan gizinya yang tinggi juga sudah terbukti baik. Akan lebih nikmat lagi, kalau kamu bisa menyesuaikan jenis ikan dengan masakan yang hendak dibuat, seperti ikan cakalang untuk suwir rica khas Manado yang pedas dan sedap. Hmm, lezat!

Unordered List

Sample Text

Blog Archive

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget