Bagi saya, belajar mengenal ikan adalah belajar mengenal manfaatnya terlebih dahulu. Kenapa demikian? Karena jujur sejak kecil saya tidak terlalu suka makan ikan. Tetapi semakin saya besar dan tahu manfaat ikan sangat baik untuk kesehatan, saya mulai mengonsumsinya. Hingga kini ikan menjadi salah satu lauk pauk kegemaran saya.
Ya, ikan merupakan sumber protein hewani yang baik bagi tubuh. Selain itu ikan juga kaya akan kandungan lemak tak jenuh, yang tidak akan membuat kolesterol menumpuk di tubuh kita. Meskipun kandungan lemak tak jenuh ikan laut lebih tinggi, namun ikan air tawar juga memiliki kelebihan unggul yang membuat orang lebih memilihnya. Yaitu bebas dari zat kimia merkuri, yang biasa terkandung pada ikan laut akibat pencemaran air laut. Sehingga ikan air tawar lebih aman dikonsumsi bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita.
Ikan air tawar ini ada banyak jenisnya, sehingga kita memiliki banyak pilihan ikan yang dapat diolah dan disajikan untuk keluarga tercinta. Apa saja jenis ikan tawar yang jadi favorit untuk dikonsumsi ya?
1. Ikan Mujair
Siapa sangka jika ikan mujair awalnya berasal dari perairan Afrika dan di Indonesia sendiri pertama kali ditemukan oleh Pak Mujair pada tahun 1939 di muara Sungai Serang, pantai selatan Blitar, Jawa Timur. Karenanya ikan yang dikenal Mozambique tilapia dalam bahasa Inggris, akhirnya diberi nama Mujair untuk mengenang penemunya.
Bentuk ikan ini pipih dan umumnya berwarna hitam keabu-abuan. Ikan mujair memiliki panjang maksimum 40 cm dengan daging yang gurih dan duri tidak terlalu banyak.
Cara mengolah ikan mujair cukup mudah bisa hanya digoreng kering dimakan bersama sambal terasi, atau dipesmol bumbu kuning yang akan menambah selera makan anda.
2. Ikan Lele
Lele disukai banyak orang karena selain rasanya yang gurih, harganya juga relatif murah dibanding ikan air tawar lainnya.
Bertubuh licin dan panjang yang semakin mengecil ke arah ekor, lele memiliki ciri khas tersendiri yakni kumis yang panjang.
Selain digoreng dan disajikan bersama sambel menjadi pecel lele, ikan ini juga dapat dimasak menjadi mangut lele atau dibakar dengan bumbu kecap.
3. Ikan Gurame
Berbeda dengan lele, harga ikan gurame cenderung lebih mahal dan ikan air tawar jenis ini biasanya banyak disajikan di restoran. Namun harga yang dipatok sesuai dengan ukurannya yang besar dan dapat dinikmati beramai-ramai hingga 4-6 orang.
Dengan bentuk pipih dan lebar serta warna cokelat muda, ikan gurame memiliki daging sangat padat. Durinya berukuran besar dan hanya terdapat di tengah atau pinggir badannya, sehingga tidak sulit untuk memilah dan membuang ketika kita menyantapnya.
Salah satu resep paling populer untuk ikan ini adalah gurame asam manis, yang lengkap dengan potongan nanas dan saus tomatnya yang berlimpah. Nikmatnya tiada dua, apalagi dinikmati bersama-sama keluarga ataupun kerabat.
4. Ikan Mas
Ikan mas dikenal juga dengan ikan karper mulai dipelihara sekitar tahun 1920-an di Indonesia. Ikan mas yang dipelihara pertama kalinya di Indonesia dibawa dari Tiongkok, Taiwan, Jepang, dan Eropa.
Ikan mas ini ada yang dikategorikan sebagai ikan hias dan ada pula yang dikonsumsi. Bentuknya tegak pipih, bersisik normal, dan sirip memanjang. Tapi hati-hati ketika mengkonsumsi ikan ini. Meskipun rasanya sangat gurih dan lezat, namun membutuhkan ketelitian yang tinggi untuk memisahkan duri-durinya yang sangat halus, yang berjumlah banyak di bagian tubuhnya.
Gulai kepala ikan mas dapat menjadi referensi olahan yang sangat nikmat atau pepes ikan mas yang juga jadi olahan favorit untuk ikan ini
5. Ikan Patin
Patin merupakan sekelompok ikan berkumis dan masih satu keluarga dengan ikan lele. Tekstur luar badannya juga hampir mirip yakni basah dan berlendir.
Lemak tak jenuh yang terdapat pada patin mencapai 50% dari total keseluruhan nilai gizi yang terkandung di dalam ikan patin, jadi sangat cocok dikonsumsi oleh anak-anak dan orang tua. Selain itu, ikan patin juga menjadi ikan air tawar unggulan bagi ibu hamil karena mengandung DHA dan Omega 3 yang tinggi.
Ikan patin biasanya diolah menjadi sup ikan yang lezat dan sangat bermanfaat bagi anak-anak balita atau jika anda ingin sensasi yang lebih, dapat mengolahnya menjadi gulai ikan patin.
6. Ikan Bawal
Ikan Bawal memiliki warna campuran antara hitam dan oranye, yang membuat ikan berbentuk pipih dan lebar ini nampak berbeda dari ikan lainnya.
Harganya juga cukup terjangkau. Namun hati-hati bila mengonsumsinya, sebab ia memiliki banyak duri halus di tubuhnya.
Ikan bawal dapat dinikmati dengan dibakar bumbu kecap atau tumis bumbu tauco dengan irisan banyak cabai yang akan menambah sensasi pedas pada sajian ini.
7. Ikan Nila
Ikan nila hampir mirip dengan ikan mujair, memiliki tubuh berukuran sedang dengan panjang maksimal 30 cm, dan berwarna hitam keabuan. Ikan ini paling mudah dibudidayakan sebab pertumbuhannya sangat cepat.
Fakta unik dari ikan nila setelah kawin adalah ia (induk betina) memiliki kebiasaan mengulum telur-telur yang telah dibuahi di dalam rongga mulutnya. Perilaku ini disebut mouth breeder (pengeram telur dalam mulut).
Ingin menikmati olahan ikan nila yang berbeda? Coba ditumis tauco saja, dengan ditambahkan irisan cabai yang banyak, dijamin pedas asam manis ikan nila akan memberikan sensasi berbeda di lidah Anda.
8. Ikan Belut
Kecil-kecil cabai rawit, sebutan ini cocok bagi ikan belut yang bentuknya kecil-kecil tapi sangat licin dan lincah dengan sirip ekor memanjang dan tidak memiliki tulang rusuk.
Ikan kecil ini juga bisa berubah kelamin, misalnya dimasa usia muda berjenis kelamin betina, dimasa berikutnya yaitu jika sudah usia tua akan berubah menjadi berjenis kelamin jantan. Wah lucu, ya!
Ingin menyantap belut yang kaya akan gizi? Goreng kering saja menggunakan tepung krispi, dijamin renyah dan gurih ditambah sepiring nasi hangat.
9. Ikan Gabus
Ikan gabus biasa hidup di sungai, rawa dan danau dengan bentuk tubuh yang lumayan besar dan memiliki kepala hampir mirip seperti ular, serta warna tubuh hitam keabuan dipenuhi dengan bercak putih.
Berbeda dengan ikan lainnya, ikan gabus mampu bernafas langsung di udara, makanya jangan heran jika menemukan ia di daratan dan masih bertahan hidup.
Ikan gabus biasanya akan diawetkan dengan cara diasinkan dan dikeringkan. Ikan asin gabus ini sangat nikmat karena berdaging tebal, oleh sebab itu harganya pun cukup mahal.
10. Ikan Sidat
Dilihat dari bentuknya, sepintas ikan ini hampir mirip dengan belut namun memiliki perbedaan pada bentuk ekor dan kepala yang cenderung pipih dan melebar, dibandingkan ikan belut yang meruncing.
Ikan sidat kini menjadi komoditi ekspor dengan nilai jual yang tinggi karena kebutuhan pasar semakin meningkat. Salah satunya permintaan dari negara Jepang.
Salah satu olahan ikan sidat ala Jepang adalah unagi nigir, dimana sidat dipanggang dan dihidangkan dengan nasi yang dibungkus dengan nori atau rumput laut. Jangan lupa saus kabayaki dan taburan wijennya, ya!